Jumat, 06 Juni 2014

PhysX nvidia

NVIDIA PhysX Perlihatkan Simulasi Air Paling Realistis Saat Ini



Ada segudang game dan engine yang luar biasa di industri game saat ini. Dengan kehadiran konsol next-gen yang tinggal menghitung bulan, para developer juga mulai mengembangkan beragam engine teranyar untuk memfasilitasi kemampuan konsol yang meningkat signifikan. Namun terlepas dari beragam demonstrasi yang diperlihatkan, selalu ada satu hal yang tidak pernah mampu direprentasikan dengan efek yang sama seperti di dunia nyata. Benar sekali, kita membicarakan animasi air yang ada. Sebagai salah satu elemen yang seringkali digunakan untuk membangun sebagian besar level, kita memang jarang menemukan kualitas air yang benar-benar realistis. Belum, setidaknya hingga NVIDIA memperlihatkan kemampuan PhysX terbaru mereka.
Salah satu developer dari tim PhysX milik NVIDIA mendemonstrasikan teknologi animasi air mereka yang baru. Dipresentasikan oleh sang programmer – Miles Macklin untuk Special Interest Group on GRAPHics and Interactive Techniques (SIGGRAPH), NVIDIA memperkenalkan teknologi baru bernama “Position Based Fluids” yang memang harus diakui, merupakan model animasi air terbaik yang pernah ada sejauh ini. Tidak hanya memperlihatkan sifat air yang begitu dinamis ketika bersentuhan dengan berbagai objek yang ada, mereka juga menyuntikkan beberapa efek seperti busa dan percikan yang juga memperkuat atmosfer tersebut. Demo ini sendiri dijalankan dengan sebuah GTX 680. Tidak perlu diragukan lagi, teknologi ini tentu saja menjadi satu dari beberapa kemajuan visualisasi yang berpotensi untuk diterapkan di industri game masa depan.
Teknologi bernama “Position Based Fluids” ini memang harus diakui menjadi animasi air paling realistis saat ini.
Dengan simulasi air yang lebih baik dan kesempatan untuk menciptakan lingkungan yang jauh lebih memanjakan mata, potensi visualisasi industri game tentu saja menjadi sesuatu yang menarik untuk diantisipasi.
Bagaimana dengan Anda sendiri? Dari semua game yang pernah Anda mainkan sejauh ini, game mana yang menurut Anda, paling berhasil menawarkan animasi air yang paling realistis?



Perkembangan redhat

Red Hat Memperluas Kolaborasi dengan SAP dalam SAP® Data Management Portfolio, dan Meluncurkan Red Hat Enterprise Linux untuk SAP HANA®

Red Hat logo - Low Res
Red Hat Enterprise Linux kini tersedia di seluruh SAP® Data Management Portfolio
Jakarta, 6 Juni 2014 Red Hat, Inc. (NYSE: RHT), penyedia solusi-solusi open source terkemuka dunia, hari ini mengumumkan perluasan aliansi strategis perusahaan dengan SAP AG untuk memudahkan pelanggan dalam menggunakan dan menjalankan portfolio SAP® Data Management, termasuk platform SAP HANA®, SAP Adaptive Server® Enterprise (SAP ASE), software SAP IQ, dan paket SAP SQL Anywhere® dalam solusi-solusi open source Red Hat. Kolaborasi yang diperluas ini diharapkan dapat mendorong inovasi dalam memori secara real time dengan menyediakan platform terbuka, skalabel, terintegrasi dan dengan ketersediaan tinggi untuk solusi-solusi dari SAP serta produk-produk yang dibuat khusus dalam upaya memberikan pilihan yang lebih banyak kepada pelanggan untuk mendorong kinerja usaha  dan membantu perusahaan mewujudkan peningkatan nilai dari cloud computing dan big data.
Sebagai dasar peningkatan kemitraan, Red Hat Enterprise Linux kini tersedia dan memenuhi syarat untuk penggunaan produksi dari SAP HANA dan didukung oleh solusi hardware para mitra SAP yang bersertifikat. SAP HANA memungkinkan pelanggan untuk menangkap transaksi bisnis untuk membantu mengambil keputusan yang lebih cerdas dan cepat melalui analisis dan laporan real time yang dikombinasikan dengan proses bisnis yang diakselerasi secara dramatis. Pelanggan kini juga dapat menikmati pilihan yang makin luas  dari penggunaan SAP HANA untuk merasakan keunggulan, kualitas, dan stabilitas terdepan dalam industri yang ditawarkan oleh Red Hat Enterprise Linux. Ini juga bisa menstandarisasi penggunaan solusi SAP pada platform Red Hat yang berkinerja tinggi, aman dan terbuka, membantu untuk memastikan konsistensi operasional di seluruh bisnis.
Red Hat Enterprise Linux untuk SAP HANA dirancang untuk penggunaan yang mudah dan integrasi yang disederhanakan, dan akan tersedia melalui peralatan hardware bersertifikat SAP dari para mitra. Disampaikan melalui kekuatan ekosistem mitra Red Hat dan SAP, ini direncanakan untuk para pelanggan untuk memiliki akses ke portofolio besar dari pengalaman dan keahlian lintas industri yang memanfaatkan sifat fleksibel, skalabels, dan terbuka dari software SAP dan solusi Red Hat yang didesain untuk memenuhi berbagai kebutuhan informasi perusahaan.
Perusahaan yang ingin memanfaatkan kekuatan public cloud untuk kebutuhan manajemen data mereka dapat juga memanfaatkan Red Hat Enterprise Linux untuk SAP HANA dan  rangkaian luas  portofolio solusi SAP Data Management, termasuk SAP HANA dalam cloud Amazon Web Services (AWS). Diharapkan pelanggan akan segera dapat mengambil lisensi SAP yang ada ke cloud and dengan mudah menambahkan Red Hat Enterprise Linux untuk SAP HANA untuk berbagai layanan mereka di SAP Marketplace.
Red Hat Enterprise Linux untuk SAP HANA merupakan puncak dari sejarah panjang kolaborasi SAP dan Red Hat untuk memungkinkan keberhasilan pelanggan pada skala global. Baru-baru ini, pada bulan Maret 2014, SAP mengumumkan bahwa tim mitra teknologi – termasuk Red Hat – telah menghasilkan rekor dunia baru untuk gudang data terbesar di dunia menggunakan platform SAP HANA dan SAP IQ (1).
Selain dukungan Red Hat Enterprise Linux untuk SAP HANA dan portfolio SAP Data Management, kolaborasi antara SAP dan Red Hat juga meliputi:
ñ  Kolaborasi berkelanjutan seputar teknologi SAP Gateway dan Red Hat JBoss Middleware – Red Hat dan SAP juga berkolaborasi untuk memungkinkan integrasi data real time dari solusi SAP dengan sistem –sistem lain dengan memanfaatkan solusi Red Hat JBoss Middleware termasuk Red Hat JBoss Fuse Service Works dan Red Hat JBoss BRMS, yang mengintegrasi atau memindahkan data di seluruh sistem perusahaan yang berbeda. Melalui solusi Red Hat JBoss Middleware dan SAP, diharapkan bahwa organisasi akan dapat meningkatkan efisiensi proses, tetap kompetitif, dan beradaptasi dengan kebutuhan bisnis yang berubah dengan cepat.
ñ   OpenShift dan SAP Data Management Portfolio Integration –Diumumkan di Red Hat Summit 2014, SAP ASE, SAP IQ dan SAP SQL Anywhere kini tersedia sebagai cartridges pada OpenShift, Platform-as-a-Service (PaaS) Red Hat yang memenangkan penghargaan. Untuk penggunaan dalam portofolio penuh OpenShift, termasuk OpenShift Online, OpenShift Enterprise dan OpenShift Origin, penawaran-penawaran ini akan memungkinkan pengembang di seluruh dunia untuk membangun aplikasi data intensif perusahaan generasi berikutnya.
ñ  Fujitsu Power Appliance untuk SAP ASEDiumumkan selama Independent SAP Technical User Group (ISUG-TECH), Fujitsu akan menyampaikan solusi ini dengan Red Hat Enterprise Linux sebagai sistem operasi yang disukai untuk SAP ASE di pasar layanan keuangan.
ñ  Cooperative Support Agreement – Sebagai bagian dari kemitraan jangka panjang SAP dan Red Hat, kedua pihak ingin pelanggan merasa yakin bahwa solusi perusahaan, termasuk Red Hat Enterprise Linux for SAP HANA, akan berjalan secara optimal dan didukung oleh ekosistem luas dan berpengalaman dari SAP dan Red Hat.
Kutipan Dukungan
Arun Oberoi, executive vice president, Global Sales and Services, Red Hat
“Red Hat berkomitmen untuk memberikan perusahaan pilihan terbuka untuk membantu memenuhi tantangan TI di setiap elemen, termasuk big data. Kami dengan senang hati memperluas hubungan kami dengan SAP untuk menawarkan pelanggan fondasi yang fleksibel, skalabel dan berbasis standar terbuka untuk lanskap berbasis solusi SAP mereka, termasuk yang menjalankan SAP HANA, SAP ASE, SAP IQ dan SAP SQL Anywhere. Dengan melengkapi teknologi hybrid cloud terbuka Red Hat dengan platform data portofolio SAP yang kuat, kami bersama dengan jaringan mitra kami yang luas dan berpengalaman, dapat memberikan solusi kelas enterprise berkinerja tinggi yang membantu memecahkan permasalahan bisnis.”
Steve Lucas, President, Platform Solutions, SAP AG
“SAP HANA, bersama dengan seluruh portfolio SAP Data Management, dirancang untuk memungkinkan perusahaan mengakselarasi kinerja bisnis dan mendorong inovasi saat tetap mempertahankan kesederhanaan TI dan pilihan pelanggan. Dengan bergabung dengan kekuatan Red Hat untuk memungkinkan SAP HANA di Red Hat Enterprise Linux, kami berencana untuk memberikan pelanggan kami pilihan tambahan kemana penggelaran basis solusi SAP; sebuah platform terbuka, fleksibel, skalabel yang ditargetkan untuk mendukung kebutuhan manajemen data pelanggan di seluruh premis dan lingkungan cloud.”

Sam Greenblatt, vice president, Enterprise Solutions Group Technology Strategy, Dell
“Server Dell PowerEdge R920 membentuk basis untuk solusi Dell untuk SAP HANA, yang memberikan lingkungan skalabel yang stabil untuk memenuhi kebutuhan bisnis yang terus berubah; portfolio server PowerEdge lebih luas lagi juga berintegrasi dengan Red Hat Enterprise Linux untuk memungkinkan efisiensi data center terdepan dalam industri tanpa mengorbankan fleksibilitas atau pilihan. Bekerja sama dengan Red Hat dan SAP untuk memberikan Red Hat Enterprise Linux untuk SAP HANA merupakan perluasan alami untuk solusi kami, membantu pelanggan untuk mendorong standarisasi di seluruh infastuktur mereka, mengurangi biaya keseluruhan, mengoptimalkan kinerja dan memastikan konsistensi operasional.”
Alex Yost, vice president, Strategy and Alliances x86, IBM
“Sejak diperkenalkannya sistem SAP HANA, IBM eX5 telah menjadi platform penggelaran terkemuka. Kini dengan Red Hat, sistem generasi berikutnya IBM X6 dan teknologi SAP, departemen TI dapat meletakkan fondasi bagi lingkungan yang tangkas dan kompetitif yang mencakup bukan hanya lintas batas tradisional datacenter tetapi di seluruh bisnis. Kombinasi server IBM System x dengan teknologi X6 dan Red Hat Enterprise Linux untuk SAP HANA diharapkan dapat memberikan solusi terpadu sederhana yang lebih mudah terukur, untuk membantu mendapatkan waktu lebih cepat ke nilai dari analisis bisnis mereka, dalam upaya untuk mendorong inovasi sekaligus menjaga biaya tetap rendah.”
Cameron McNaught, executive vice president, Solution, Fujitsu Limited
“Sebagai mitra SAP perintis dengan ratusan instalasi sukses SAP HANA di belakang kami, kami sangat senang untuk menambahkan Red Hat Enterprise Linux sebagai pilihan pendukung untuk portofolio komprehensif  solusi dan layanan untuk SAP HANA kami. Kami yakin bahwa platform Linux perusahaan terdepan Red Hat akan membantu kami untuk memberikan solusi berbasis SAP HANA  yang unggul, hemat dan berkinerja tinggi untuk penggelaran on-site dan cloud, memungkinkan pelanggan kami membuat keputusan berdasarkan pandangan bisnis yang lebih luas.”

Shannon Poulin, vice president and general, IT Segment, Intel
“Dengan pertumbuhan berkelanjutan media sosial dan data yang dihasilkan mesin, pelanggan datacenter menuntut kinerja lebih, konsumsi energi lebih sedikit dan efisiensi lebih besar dari infrastruktur mereka. Keluarga Intel Xeon E7 v2 prosesor, ketika digabungkan dengan Red Hat Enterprise Linux untuk SAP HANA, membantu secara efisien menciptakan nilai bisnis dari semua data ini. Gabungan Intel dan solusi Red Hat adalah platform terbuka, sangat scalable dan bersertifikat di mana pelanggan juga dapat menstandarisasi portofolio solusi SAP mereka.”
Tomoyasu Nishimura, general manager, IT Platform Division, NEC Corporation
“Kami sangat senang melihat Red Hat Enterprise Linux sebagai pilihan sistem operasional pendukung untuk SAP HANA dan berencana untuk menawarkan Red Hat Enterprise Linux untuk SAP HANA sebagai komponen produk alat kami sendiri untuk SAP HANA. Dengan mengintegrasikan NEC Enterprise Server, Red Hat Enterprise Linux dan SAP HANA, NEC High-Performance Appliance untuk SAP HANA memberikan platform data handal dan berkinerja tinggi bagi pelanggan yang ingin menjawab tuntutan bisnis seperti yang berhubungan dengan data yang besar.”

Additional Resources
Connect with Red Hat
(1) Rekor ini diraih dengan menggunakan SAP HANA dan SAP IQ 16, dengan BMMsoft Federated EDMT yang berjalan pada server HP DL580 yang menggunakan processor Intel® Xeon® E7-4870 di bawah Red Hat Enterprise Linux 6 dan NetApp FAS6290 dan E5460 storage. Pengembangan dan pengujian gudang data 12.1PB dilakukan oleh tim di SAP dan lab Intel Petascale di Santa Clara, Calif., dan diaudit oleh InfoSizing, auditor independent bersertifikat Transaction Processing Council. Hasil dari pelanggan dapat bervariasi dan tergantung pada konfigurasi sistem.
Sumber: prnewswire.com
Sumber : jagatreview.com

Selasa, 15 April 2014

Tentang DirectX

Sejarah DirectX VGA
Setiap game perlu melakukan tugas tertentu secara berulang-ulang. Ia perlu melihat input dari mouse, joystick, atau keyboard, dan ia perlu menampilkan gambar layar dan memutar suara atau musik. Itulah yang dilakukan setiap game pada tingkat yang paling sederhana. Bayangkan seberapa kompleks ini bagi programer pada awal arsitektur PC sebelum Windows. Setiap programer perlu membuat cara mereka sendiri dalam membaca keyboard atau mendeteksi apakah joystick terhubung, dan hanya digunakan untuk bermain game. Bahkan diperlukan rutin khusus untuk menampilkan gambar paling sederhana pada layer atau memutar suara sederhana. Pada dasarnya, programer game berbicara secara langsung ke hardware PC pada tingkat dasar. Pada waktu Microsoft memperkenalkan Windows, itu merupakan sangat penting bagi stabilitas dan kesuksesan PC di mana sesuatunya dipermudah baik bagi pengembang dan pemain. Lagipula, siapa yang mau menulis game untuk suatu mesin jika mereka harus menemukan kembali rodanya setiap kali mereka membuat game baru? Ide Microsoft adalah sederhana: hentikan programer berbicara secara langsung kepada hardware, dan sebagai gantinya buat toolkit umum yang dapat mereka gunakan. Dari sini lahirlah DirectX. Teknologi ini kali pertama diperkenalkan pada tahun 1995 dan menjadi standar untuk pengembangan aplikasi multimedia pada platform Windows.
Pada akhir tahun 1994 Microsoft akan melepaskan sistem operasi berikutnya, Windows 95. Faktor utama yang menentukan nilai konsumen akan tergantung pada sistem operasi baru yang mereka buat, sangat banyak bertumpu pada program-program apa yang akan mampu berjalan di sistem operasi tersebut. Tiga karyawan Microsoft – Craig Eisler, Alex St Yohanes, dan Eric Engstrom – prihatin karena programmer cenderung melihat Microsoft sistem operasi sebelumnya, MS-DOS, sebagai platform yang lebih baik untuk permainan pemrograman, artinya akan sedikit permainan yang dikembangkan untuk Windows 95 dan system operasi ini tidak akan terlalu sukses.
DOS memungkinkan akses langsung ke kartu video, keyboard dan mouse, perangkat suara, dan semua bagian lain dari sistem. Tetapi Windows 95, dengan model memori yang dilindungi, akan terbatas akses ke semua perangkat, bekerja pada standar yang jauh lebih kompleks. Microsoft membutuhkan cara yang akan membiarkan programmer mendapatkan apa yang mereka inginkan, dan mereka membutuhkannya dengan cepat; sistem operasi tersebut hanya tinggal beberapa bulan lagi untuk dilepas ke pasar. Eisler (pemimpin pengembangan), St John, dan Engstrom (manajer program) bekerja sama untuk menyelesaikan masalah ini, dengan solusi yang akhirnya mereka beri nama DirectX.
Versi pertama DirectX dirilis pada bulan September 1995 sebagai Windows Games SDK. Itu adalah pengganti Win32 DCI dan WinG API untuk Windows 3.1. Secara sederhana, DirectX memungkinkan semua versi Microsoft Windows, mulai dengan Windows 95, untuk menggabungkan performa multimedia yang tinggi. Eisler menulis tentang hiruk-pikuk untuk membangun DirectX 1 sampai 5 di blog-nya.
DirectX 2.0 menjadi komponen Windows sendiri dengan rilisnya Windows 95 OSR2 dan Windows NT 4.0 pada pertengahan 1996. Seperti Windows 95 sendiri masih baru dan masih sedikitnya permainan yang dikeluarkan untuk itu, Microsoft terlibat dalam promosi berat DirectX untuk pengembang yang umumnya percaya pada kemampuan Microsoft untuk membangun sebuah gaming platform di Windows. Alex St John, bekerja sebagai seorang “penginjil” untuk DirectX, diadakan acara pada 1996 yaitu Computer Game Developers Conference yang pengembang permainan ,Jay Barnson, digambarkan sebagai tema Romawi, termasuk real lions, togas, dan sesuatu yang menyerupai karnaval indoor. Pada acara ini, Microsoft pertama kali memperkenalkan Direct3D dan DirectPlay, dan menunjukkan multi-player MechWarrior 2 yang sedang dimainkan melalui Internet.
Tim DirectX menghadapi tugas yang menantang untuk menguji setiap DirectX yang rilis terhadap sebuah array dari hardware dan software. Berbagai macam kartu grafis, kartu audio, motherboard, CPU, perangkat input, permainan, dan aplikasi multimedia lainnya diuji dengan seri beta dan rilis final. Tim DirectX juga dibangun dan mendistribusikan tes yang memungkinkan industri perangkat keras untuk memastikan bahwa desain hardware baru dan driver yang baru dirilis akan kompatibel dengan DirectX.

 
A. Pengertian DirectX
     DirectX (atau bisa disebut Direct3D) adalah kumpulan API untuk menangani berbagai tugas dalam pemrograman multimedia khususnya permainan komputer dalam sistem operasi Microsoft Windows. DirectX sendiri merupakan gabungan dari Direct3D, DirectDraw, DirectMusic, DirectPlay, dan DirectSound. DirectX SDK dapat diperoleh secara cuma-cuma dari Microsoft. Versi terbaru untuk Windows vista yang di luncurkan sekitar bulan januari 2007 adalah DirectX 10
      Microsoft directX adalah kumpulan API (application programming interface = sekumpulan perintah, fungsi, dan protokol yang dapat digunakan oleh programmer saat membangun perangkat lunak untuk sistem operasi tertentu. API memungkinkan programmer untuk menggunakan fungsi standar untuk berinteraksi dengan sistem operasi) tujuanya untuk menangani tugas – tugas yang berkaitan dengan multimedia, khususnya pemograman games dan video, pada OS Microsoft platform.
    Direct X merupakan tool bawaan windows yang digunakan untuk mendiagnosa semua hardware yang berhubungan dengan grafis, network da multimedia. Tools Direct X dapat juga dipanggil dari system information atau pun dengan menggunakan RUN windows.
     Direct X mampu mendiagnosis sistem, display monitor, sound, music, input, dan network. Tool ini dilengkapi dengan features acceleration untuk meningkatkan perfomence dari fungsi periferal.


B. Fungsi DirectX
DirectX merupakan sekumpulan api, dimana directx ini berguna sekali dalam penggunaan pemrogramam yang berhubungan dengan games,directx banyak digunakan pada pembuatan game komputer yang berbasis microsoft windows.
Directx berfungsi untuk mempermanis tampilan dan kualitas gambar supaya terlihat lebih nyata terutama pada game kelas berat supaya tampil seperti nyata.

C. Komponen DirectX

DirectX terdiri dari beberapa komponen, antara lain yaitu :


1. DirectX Graphics, terdiri dari beberapa APIs:
DirectDraw
Untuk menggambar grafik 2D (raster graphics). Sekarang tidak disarankan (karena adanya Direct2D), meskipun masih digunakan sedikit game dan sebagai video renderer di media aplikasi.
Direct3D (D3D)
Untuk menggambar Grafik 3D.
DXGI
Untuk menghitung penyesuaian dan pengawasan, dan mengatur rangkaian pertukaran untuk Direct3D 10 keatas.
DirectInput
Untuk menangani alat masukan termasuk papan ketik, tetikus, tuas kontrols, ataugame controllers. Tidak disarankan setelah versi 8 karena adanya XInput untuk Xbox 360kontroler atau WM INPUT untuk keyboard dan mouse.
DirectPlay
Untuk komunikasi koneksi area lokal atau area luas. Tidak disarankan setelah versi
DirectSound
Untuk putar balik dan merekam gelombang suara, didalamnya terdapat directSound3D (DS3D) yang digunakan untuk putar balik suara 3D.
DirectMusic
Untuk putar balik rekaman suara yang disahkan di DirectMusic Producer.



2. DirectX media
Terdiri dari DirectAnimation untuk 2D/3D animasi web, DirectShow (Tidak disarankan sebentar lagi oleh Media Foundation) untuk multimedia putar balik dan streaming media, DirectX Transform untuk interaksi web, dan Direct3D Retained Mode untuk grafik 3D tingkat tinggi. DirectShow terkandung DirectX plugin untuk pemroses sinyal audio dan DirectX Video Acceleration untuk video terakselerasi. Sejak Tahun 2005 DirectShow tidak termasuk dalam DirectX API. DirectShow dimasukan dalam paket Windows SDK.


3. Directx 3d media
Mendukung streaming seperti enkode, dekode, dan efek.
DirectSetup: untuk memasang komponen DirectX.

D. Cara Kerja DirectX

Secara mendasar, DirectX merupakan interface antara hardware dalam PC Anda dan Windows itu sendiri, yang merupakan bagian dari Windows API (Application Programming Interface). Mari lihat contoh praktis. Pada waktu pembuat game ingin memutar file suara, ini hanyalah masalah menggunakan fungsi library yang sesuai. Pada waktu game berjalan, ia memanggil DirectX API, yang akan memutar file suara. Pembuat game tidak perlu tahu jenis sound card apa yang dihadapi, apa yang dapat dilakukannya, atau bagaimana berbicara kepadanya. Microsoft telah menyediakan DirectX, dan pabrikan sound card telah menyediakan driver yang berkemampuan DirectX. Ia menanyakan suara yang ingin dimainkan, hanya itu—pada mesin apapun ia dijalankan.
Dari sisi kita sebagai gamer, DirectX juga memberikan kemudahan yang besar—paling tidak secara teori. Anda menginstal sound card baru di tempat yang lama, yang datang dengan driver DirectX. Lain waktu memainkan game Anda masih dapat mendengar suara dan musik, dan Anda tidak perlu melakukan perubahan konfigurasi yang kompleks.
Pada awalnya, DirectX hanyalah toolkit sederhana: hardware masa awal terbatas dan pada waktu itu hanya dibutuhkan fungsi grafis yang sederhana. Seiring dengan perkembangan hardware dan software yang semakin kompleks, demikian juga DirectX. Ia sekarang lebih dari sekadar toolkit grafis, dan ia telah meliputi banyak rutin yang menangani semua jenis komunikasi hardware.
Sebagai contoh, rutin DirectInput dapat menangani semua jenis perangkat input, dari mouse sederhana dengan dua-tombol sampai flight joystick yang kompleks. Bagian lain adalah DirectSound untuk perangkat audio dan DirectPlay yang menyediakan toolkit untuk bermain game secara online atau multiplayer.


E. Sejarah dan Versi DirectX
Setiap game perlu melakukan tugas tertentu secara berulang-ulang. Ia perlu melihat input dari mouse, joystick, atau keyboard, dan ia perlu menampilkan gambar layar dan memutar suara atau musik. Itulah yang dilakukan setiap game pada tingkat yang paling sederhana. Pada dasarnya, programer game berbicara secara langsung ke hardware PC pada tingkat dasar. Pada waktu Microsoft memperkenalkan Windows, itu merupakan sangat penting bagi stabilitas dan kesuksesan PC di mana sesuatunya dipermudah baik bagi pengembang dan pemain. Ide Microsoft adalah hentikan programer berbicara secara langsung kepada hardware, dan sebagai gantinya buat toolkit umum yang dapat mereka gunakan. Dari sini lahirlah DirectX. Teknologi ini kali pertama diperkenalkan pada tahun 1995 dan menjadi standar untuk pengembangan aplikasi multimedia pada platform Windows.
Pada akhir tahun 1994 Microsoft akan melepaskan sistem operasi berikutnya, Windows 95. Faktor utama yang menentukan nilai konsumen akan tergantung pada sistem operasi baru yang mereka buat, sangat banyak bertumpu pada program-program apa yang akan mampu berjalan di sistem operasi tersebut. Tiga karyawan Microsoft – Craig Eisler, Alex St Yohanes, dan Eric Engstrom – prihatin karena programmer cenderung melihat Microsoft sistem operasi sebelumnya, MS-DOS, sebagai platform yang lebih baik untuk permainan pemrograman, artinya akan sedikit permainan yang dikembangkan untuk Windows 95 dan system operasi ini tidak akan terlalu sukses.
DOS memungkinkan akses langsung ke kartu video, keyboard dan mouse, perangkat suara, dan semua bagian lain dari sistem. Tetapi Windows 95, dengan model memori yang dilindungi, akan terbatas akses ke semua perangkat, bekerja pada standar yang jauh lebih kompleks. Microsoft membutuhkan cara yang akan membiarkan programmer mendapatkan apa yang mereka inginkan, dan mereka membutuhkannya dengan cepat; sistem operasi tersebut hanya tinggal beberapa bulan lagi untuk dilepas ke pasar. Eisler (pemimpin pengembangan), St John, dan Engstrom (manajer program) bekerja sama untuk menyelesaikan masalah ini, dengan solusi yang akhirnya mereka beri nama DirectX.
Versi pertama DirectX dirilis pada bulan September 1995 sebagai Windows Games SDK. Itu adalah pengganti Win32 DCI dan WinG API untuk Windows 3.1. Secara sederhana, DirectX memungkinkan semua versi Microsoft Windows, mulai dengan Windows 95, untuk menggabungkan performa multimedia yang tinggi. Eisler menulis tentang hiruk-pikuk untuk membangun DirectX 1 sampai 5 di blog-nya.
Versi DirectX terakhir pada saat tugas ini dibuat adalah DirectX 11 dengan dukungan terhadap GPGPU, dukungan tessellation, peningkatan terhadap dukungan multi-threading untuk membantu pengembang game menggunakan unit pengolah data(disebut juga processor) multi-core. Direct X 11 akan digunakan di sistem operasi vista, seven dan generasi seterusnya. Mekanisme multi-threading mampu didukung perangkat keras berbasis Direct3D 9/10/10.1. Tessellation dan Shader Model 5.0 membutuhkan perangkat keras berbasis Direct 3D 11. Microsoft sendiri telah merilis peninjauan teknis.Direct 3D 11 telah dirilis ke pabrik bulan Juli ’09 dan dirilis ke publik bulan Oktober ’09. Dengan banyaknya versi DirectX yang tersedia beberapa tahun belakangan, sulit untuk mengetahui versi mana yang Kita butuhkan. Secara keseluruhan, semua versi DirectX backwardly compatible—game yang membutuhkan DirectX 7 akan dapat berjalan pada versi yang lebih baru, tetapi tidak dengan yang lebih lama. Banyak game yang secara eksplisit menyatakan bahwa mereka membutuhkan DirectX 9, dan tidak dapat berjalan jika versi terbaru belum diinstal. Ini karena mereka menggunakan fitur baru yang terdapat pada versi tersebut, walaupun developer malas sering menggunakan versi paling terakhir untuk game yang bersangkutan, padahal tidak menggunakan satupun peningkatan baru yang ada. Namun pada umumnya, jika suatu game terikat versi tersebut, Anda perlu mengupgrade sebelum bermain. Peningkatan pada kode DirectX berarti peningkatan pada banyak game pada waktu Kita meng-upgrade ke DirectX terakhir.

F. Analisis Masalah DirectX
Menganalisis masalah instalasi DirectX dapat menyulitkan, terutama jika Kita tidak mengetahui bagian mana yang menyebabkan game tidak dapat dimainkan. Untungnya, Microsoft menyediakan utility bernama DirectX Diagnostic Tool. Kita tidak akan menemukan tool ini pada Start Menu pada Windows versi berapapun, dan masing-masing cenderung menginstal pada tempat yang berbeda. Cara paling mudah untuk menggunakannya adalah dengan membuka dialog Run dari Start Menu, ketik dxdiag dan kemudian klik OK. Pada waktu pertama dijalankan, ia membutuhkan beberapa detik untuk menanyai instalasi DirectX dan memeriksa jika ada masalah. Tab DirectX File menampilkan versi setiap file yang digunakan. Notes pada bagian bawah perlu Kita lihat, karena file yang hilang atau terkorupsi akan ditandai di sini. Tab Display, Sound, Music, Input, dan Network semua berhubungan dengan bagian tertentu dari DirectX, dan semua kecuali tab Input menyediakan tool untuk mengetes fungsi hardware. Yang terakhir, tab More Help memberikan cara mudah untuk menjalankan DirectX Troubleshooter, cara Microsoft dalam memecahkan masalah umum DirectX.

G. Upgrade DirectX
 Semua versi Windows yang tersedia datang dengan DirectX sebagai komponen inti sistem yang tidak dapat dihilangkan. Namun, banyak game baru membutuhkan versi paling terakhir supaya dapat berjalan dengan baik atau supaya dapat dijalankan. Biasanya, tempat terbaik untuk menginstal DirectX versi terbaru adalah dari situs Web Microsoft, yang dapat ditemukan di www.microsoft.com/windows/directx. Anda dapat men-download installer sederhana yang nantinya akan men-download komponen yang perlu diinstal oleh sistem, atau men-download langsung paket lengkap untuk instalasi secara offline. Salah satu sumber lain dari DirectX adalah game itu sendiri. Jika game membutuhkan suatu versi tertentu, itu akan ada di CD instalasi dan mungkin otomatis diinstal oleh installer game tersebut.

sumber

sumber 2